Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.
Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik. Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.
Sekitar tahun 1930-an Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak memopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.
"'Cultural Tourism' in Bali: Cultural Performances as Tourist Attraction", p.59. Author(s): Michel Picard. Source: Indonesia, Vol. 49, (Apr., 1990), pp. 37-74. Published by: Southeast Asia Program Publications at Cornell University.
Pranala luar
- Treasures of the Asia Collections: The Ketjak Dance, Cornell University
- Bali Honeymoon: A Photo Gallery - Bali's Kecak Dance photo gallery
- WalterSpies.com - This wayTemplat:Clarifyme Walter Spies could study the Kecak and invented a way to transcribe it to paper.
- UbuWeb Ethnopoetics: Ketjak: The Ramayana Monkey Chant
- www.tarikecak.com pagelaran tari Kecak di Ulu Watu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar